Kemajuan
IT secara terus menerus mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan
internasional.
Persaingan
global, cepatnya penyebaran informasi, dan tekanan lain semakin mempersempit
perbedaan nasional praktek akuntansi.
Topik
yang di bahas di buku ini meliputi; 1). Perencanaan dan kendali keuangan
(Sekarang/n), 2). Manajemen resiko Internasional (Mg ke-n), dan 3). Penentuan
harga transfer (Mg ke-n+1).
Pembuatan
Model Usaha
Empat
dimensi utama model usaha
- Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
- Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
- Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
- Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.
Alat
Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa
depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan
untuk mengenali tantangan dan kesempatan.
Analisis SWOT
1. Strengths
2. Weakness
3. Opportunities
4. Threats
Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat
untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal
dari sumber selain catatan akuntansi.
Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis
dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti
dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis.
Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually
exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan
investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem
hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan
segmentasi pasar.
Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus
mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk
Perusahaan.
Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor
domestik induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat
dari sudut pandang negara tuan rumah.
Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon
kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan lingkungannya.
Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang,
sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas
(lihat Gambar berikut ini).
Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
- Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
- Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
- Pendanaan bersubsidi
- Resiko politik.
Biaya
Modal Multinasional
Teori Capital Budgeting menyatakan, suatu
proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost
of capital agar proyek dapat diterima.
Metode gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan
ekpektasi tingkat pertumbuhan deviden.
ke
= Di / P0 + g
Keterangan
:
Di
= ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0
= Harga pasar kini saham awal periode.
g
= ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.
Implementasi teori capital budgeting internasional
tidak selalu langsung dan mudah dilaksanakan. Aspek capital budgeting
process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT semakin
mempersulit keadaan.
Sistem Informasi Manajemen
Isu yang berkaitan dengan Sistem
Masalah Informasi
Informasi Manajemen dan Hiperinflasi
FAS No. 52 tentang penggunaan Metode Translasi
Temporal
Pendapatan Penjualan
Isu Dalam Pengendalian Keuangan
Sistem Pengendalian Domestik Vs Multinasional
Penganggaran Operasional
Analisis Perubahan Kurs
Penentuan Biaya Strategis
Ketika sistem biaya standar secara tradisional masih
digunakan, perusahaan Jepang memperkenalkan konsep biaya yang fokus pada
strategi manufaktur global (Productivity, TQC, JIT)
Ketika metode penentuan harga berbasis biaya (variance
analysis) digunakan, Jepang justru menggunakan metode penentuan biaya
berbasis harga (target costing).
Dengan target costing, estimasi biaya bukan
didasarkan biaya untuk membuat produk, tetapi berdasarkan pada biaya
yang dapat disisihkan untuk setiap produk atau disebut biaya Kaizen.
Penentuan biaya Kaizen fokus pada apa yang
diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Evaluasi Kinerja Operasi LN
Mengevaluasi kinerja memungkinkan top management
untuk:
- Mempertimbangkan profitabilitas
- Menentukan kinerja area
- Alokasi sumberdaya
- Evaluasi kinerja manajemen
- Memastikan konsistensi perilaku manajemen
Konsistensi
Kinerja Unit Vs Manajemen
Kinerja Kriteria
Isu Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Evaluasi
v Materi
Akuntansi Internasional Pak Sigit
0 komentar:
Posting Komentar