Analisis Laporan Keuangan Internasional


Banyak transaksi bisnis internasional, seperti:
v  Merger dan akuisisi semakin banyak terjadi.
v  Potensi dan kekuatan investasi asing tinggi.
v  Pengurangan hambatan perdagangan,
     
Peluang dan Tantangan Analisis Lintas Batas
§   Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi, Sejumlah negara berbeda dalam praktek, kualitas Pengungkapan, sistem hukum/UU, cara, sifat dan resiko usaha.
§   Kualitas informasi berhubungan erat dengan kredibilitas perusahaan Sehingga banyak negara berupaya keras memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik.
§   Globalisasi pasar modal, kemajuan IT dan kompetisi, bursa efek, dan peningkatan kegiatan perdagangan merupakan kekuatan untuk memperbaiki praktek pelaporan keuangan perusahaan.
§   Globalisasi mendorong analisis domestik semakin kurang relevan. Ketergantungan satu sama lain semakin tinggi dan tidak ada perusahaan yang bisa menghindar dari peristiwa global.

Kerangka Dasar Analisis Usaha
Palepu et al. (1996) membuat kerangka dasar untuk analisis dan penilaian usaha, yaitu:
         Analisis Strategi Usaha
         Analisis Akuntansi
         Analisis Keuangan
         Analisis Prospektif

Analisis Strategi Usaha
Ø  Ketersediaan Informasi
Ø  Rekomendasi untuk Melakukan Analisis

Analisis Akuntansi
Ø  Tujuan Analisis Akuntansi.
Ø  Saran untuk para analis

Analisis Keuangan Internasional
§  Analisis Rasio.
§  Analisis Arus kas.
§  Mekanisme untuk mengatasi

Analisis Prospektif Internasional
Mencakup dua tahap yaitu :
1.   Peramalan
2.   Penilaian

Isu Lebih Lanjut
o   Akses Informasi
o   Ketepatan Waktu Informasi
o   Pertimbangan Mata Uang Asing
o   Perbedaan dalam format Laporan
o   Hambatan bahasa


Referensi :
v  Materi Akuntansi Internasional Pak Sigit

Category: 0 komentar

Perkembangan dan Klasifikasi


Perkembangan
  1. Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya.
  2. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
1.      Sumber Pendanaan
2.      Sistem Hukum
3.      Perpajakan
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
5.       Inflasi
6.       Tingkat Perkembangan Ekonomi
7.      Tingkat Pendidikan
8.      Budaya

Hubungan Budaya dan Akuntansi
Dimensi Budaya meliputi: a). individualisme, b). jarak kekuasaan, c). penghindaran    ketidakpastian, dan d). Maskulinitas (Hofstede, 1980).
Hubungan budaya dan akuntansi bisa dilihat dari 4 dimensi nilai akuntansi (Gray, 1988):
1.   Profesionalisme >< kontrol wajib
2.      Keseragaman >< fleksibilitas
3.      Konservatisme >< optimism
4.      Kerahasiaan >< transparansi

Klasifikasi
Klasifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a.       Dengan pertimbangan
b.      Secara empiris

Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
a. Pendekatan Makro-ekonomi
b. Pendekatan Mikro-ekonomi
c. Pendekatan independen
d. Pendekatan yang seragam

Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode.
Klasifikasi menurut sistem hukum:
1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.      Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum.
Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
1.      Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
2.      Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
3.      Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.

Referensi :
v  Materi Akuntansi Internasional Pak Sigit

Category: 0 komentar

Perencanaan dan kendali manajemen


Kemajuan IT secara terus menerus mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internasional.
Persaingan global, cepatnya penyebaran informasi, dan tekanan lain semakin mempersempit perbedaan nasional praktek akuntansi.
Topik yang di bahas di buku ini meliputi; 1). Perencanaan dan kendali keuangan (Sekarang/n), 2). Manajemen resiko Internasional (Mg ke-n), dan 3). Penentuan harga transfer (Mg ke-n+1).

Pembuatan Model Usaha
Empat dimensi utama model usaha
  1. Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
  2. Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
  3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
  4. Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.
Alat Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan kesempatan.

Analisis SWOT
1.      Strengths
2.      Weakness
3.      Opportunities
4.      Threats

Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan akuntansi.
Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis.
Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.
Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan.
Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor domestik induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah.
Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan lingkungannya.
Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas (lihat Gambar berikut ini).
Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
  1. Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
  2. Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
  3. Pendanaan bersubsidi
  4. Resiko politik.
Biaya Modal Multinasional

Teori Capital Budgeting menyatakan, suatu proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima.
Metode gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan ekpektasi tingkat pertumbuhan deviden.
ke =  Di / P0 + g
Keterangan :
Di = ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0 = Harga pasar kini saham awal periode.
g = ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.
Implementasi teori capital budgeting internasional tidak selalu langsung dan mudah dilaksanakan. Aspek capital budgeting  process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT semakin mempersulit keadaan.
Sistem Informasi Manajemen
Isu yang berkaitan dengan Sistem
Masalah Informasi
Informasi Manajemen dan Hiperinflasi
FAS No. 52 tentang penggunaan Metode Translasi Temporal
Pendapatan Penjualan
Isu Dalam Pengendalian Keuangan
Sistem Pengendalian Domestik Vs Multinasional
Penganggaran Operasional
Analisis Perubahan Kurs
Penentuan Biaya Strategis
Ketika sistem biaya standar secara tradisional masih digunakan, perusahaan Jepang memperkenalkan konsep biaya yang fokus pada strategi manufaktur global (Productivity, TQC, JIT)
Ketika metode penentuan harga berbasis biaya (variance analysis) digunakan, Jepang justru menggunakan metode penentuan biaya berbasis harga (target costing).
Dengan target costing, estimasi biaya bukan didasarkan biaya untuk membuat produk, tetapi berdasarkan pada biaya yang dapat disisihkan untuk setiap produk atau disebut biaya Kaizen.
Penentuan biaya Kaizen fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Evaluasi Kinerja Operasi LN
Mengevaluasi kinerja memungkinkan top management untuk:
  1. Mempertimbangkan profitabilitas
  2. Menentukan kinerja area
  3. Alokasi sumberdaya
  4. Evaluasi kinerja manajemen
  5. Memastikan konsistensi perilaku manajemen
Konsistensi
Kinerja Unit Vs Manajemen
Kinerja Kriteria
Isu Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Evaluasi


Referensi :
v  Materi Akuntansi Internasional Pak Sigit

Category: 0 komentar