AKUNTANSI KOMPARATIF 1



Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dananggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapanstandar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbedadari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang menjelaskan haltersebut, antara lain:
  1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuanakauntansi cenderung lemah dan tidak efektif. 
  2.  Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang diharuskan.
  3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikanstandar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisikeuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
  4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporankeuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompoksektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan prosesakuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Didalam bab 2 membedakan orientasi akuntansi antara penyajian wajar versuskepatuhan hukum. Akuntansi peyajian wajar biasanya berhubungan dengannegara-negara hukum umum, sedangkan akuntansi kepatuhan hukum umumnyaditemukan di negara-negara hukum kode. Perbedaan ini terlihat dalam prosespenetapan standar, di mana sector swasta lebih berpengaruh di negara-negarahukum dengan penyajian wajar, sedangkan sektor publik lebih berpengaruh dinegara hukum kode dengan kepatuhan hukum.

ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL.
  1. PRANCIS
Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General 
(kodeakuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Revisikode tersebut dilakukan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya terjadi padatahun 1982 berdasarkan Direktif Keempat Uni Eropa (UE). Pada tahun 1986,rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan direvisi lebih lanjutpada tahun 1999.
Plan Comptable General  berisi:           
·                     Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·                     Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan danbeban
·                     Aturan pengakuan dan penilaian
·                     Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaanya, dan ketentuantata buku lainnya
·                     Contoh laporan keuangan dan aturan penyajian-penyajiannya
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangatmungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi kuhum komersial(yaitu Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukanbanyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. Code deCommerce berawal dari ordinansi Coulbert (Menteri Keuangan pada eraLouis XIV) pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari hukum yang diciptakannya berdasarkanhukum tertulis.Dasar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General wajibdigunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadibagian dari Code de Commers. Legislasi Code de Commerce mengandungketentuan akuntansi dan pelaporan yang eksentif.
Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangankelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum memperbolehkanperusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum diAS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alas an utamauntuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif Ketujuh UE diberlakukan pada thun1986, banyak perusahaan multinasional dari Prancis yang telah menyusunlaporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo-Saxon untukkeperluan pencatatan saham di luar negeri. Perusahaan Prancis yangmengacu pada IFRS atau GAAP AS sering menyataan bahwa laporankeuangan mereka telah sesuai baik dengan standar Prancis maupun denganstandar internasional atau AS. 
2.     JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus-menerusdan hasilnya luar biasa. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan di Jerman mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika(berlaku pada perusahaan besar). Pengungkapan lebih banyak, konsolidasiterbatas dan laporan keuangan manajemen diwajibkan. Laporan manajemendan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelahpemberlakuan Undang-Undang Publikasi Perusahaan tahun 1969.Undang-Undang baru diberlakukan pada tahun 1998:
1)   Perusahaan menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modalyang rerorganisir untuk mengungkapkan prinsip yang diterima secarainternasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya.
2)    Memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkanstandar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Perlindungan terhadap Kreditor merupakan perhatian yang fundamentalbagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum Komersial.Penilaian neraca yang konsevatif merupakan hal utama bagi perlindungankreditor.Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial.Prinsip Penentuan (Masggeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kenapajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuanganperusahaan. Dominasi akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan yangdibuat antara laporan keuangan yang disusun untuk keperluan pajak danyang disajikan dalam laporan keuangan.
  
3.       JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabunganberbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan pemerintah yangterpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi Internasional mulai dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya danagama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalamhubungan pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independenyang wajar diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat.Perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan inimenghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai
Keiretsu. Bank sering kali menjadi bagian dari kelompok industry besar ini.Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas untuk membiayaiperusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat dari sudut pandang Baratdan manajemen perusahaan terutama lebih bertanggung jawab kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, dibandingkan kepada para pemegang saham.Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitasusaha di Jepang, yang berarti control birokrasi yang kuat dalam masalah-masalah usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai kegiatan usahautamanya terbatas pada perusahaan dan pihak dalam lainnya seperti bank danpemerintah.
Modal usaha keiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring denganreformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomiyang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnyaekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruhatas standar pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktikakuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang. Suatuperubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990-an untukmembuat kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi semakin transparandan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
  
4.            BELANDA
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dananggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapanstandar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnyaberbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal:
1. dikebanyakan negara hukuman atas       ketidakpatuhan denganketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif 
2. secara sukarela perusahaan boleh melaporkan  infomasi lebihbanyak daripada yang diharuskan
3. beberapa Negara memperbolehkan  perusahaan untukmengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi danposisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
4. dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporankeuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporankonsolidasi.

Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporankeuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badanseperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukumkomersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swastaatau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. DiNegara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesiauditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapatmelakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporankeuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruhdan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yangmenyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belandamemiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif,tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakannegara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
 
   Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha.Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik-topikakuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.Regulasi di Belanda tetap liberal sampai tahun 1970 ketika undang-undanglaporan keuangan tahunan diberlakukan. Di antara provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang   wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahu

2.   Laporan keuangn harus disusun sesuai dengan praktek usahayang baik. 

3.Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasiloperasi harus diungkapkan 

4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yangkonsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansiharus diungkapkan secukupnya

5.      Informasi keungan komparatif untuk periode sebelumnya harusdiungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yangmenyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuanganwajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa Inggris,Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan , laporan direksi, daninformasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan tahunan harusdisajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi.Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi terdiri dariperusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang berada dibawah kendali yang sama.
Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapatdigunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan diBelanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilaiwajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalampengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaannilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalammenerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatanuntuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikanlaporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitaspemegang saham. Hal ini antara lain:
1.      Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untukdiasuransikan 
2.      Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya 
3.      Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan

Akuntansi Belanda memiliki beberapa Pardoks yang menarik. Belandamemiliki ketentuan Akuntansi dan pelaporan keuangan yang realtif permisif,tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.Belanda merupakannegara hukum kode namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar .Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dau aktivitas terpisah.Lebih lanjut lagi , orientasi kewajaran berkembang tanpa adnya pengaruh daripasar saham. Inggris dan Amrika Serikat telah mempengaruhi akuntansiBelanda sama seperti atau bahkan melabihi negara-negara kontinentallainnya, dan tidak seperti Eropa kontinental lainnya, profesi akuntansi memilikipengaruh yang signifikan terhadap standar dan aturan akuntansi.
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internsional untuk akuntansi dan praktik yang dapat diterima. Belanda jugamenjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar didunia,seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever. Dewan pelaporan Tahunanmengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterimasecara umum. Dewan terdiri dari:d)Penyusun laporan keuangan (Perusahaan)e)Pengguna laporan keuangan (Perwakilan serikat buruh dan analiskeuangan)f)Auditor laporan keuangan (Institut Akuntan Terdaftar Belanda atauNivRA)

5.                                      INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independentdan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiringberjalannya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan menambah struktur dan ketentuan lain, tetapi masih memungkinkan akuntan memiliki fleksibilitasyang cukup dalam penerapan pertimbangan yang profesional. Sejak tauhun1970-an, sumber perkembangan hukum perusahaan yang paling pentingadalah Direktif UE, khususnya Direktif Keempat dan Ketujuh. Pada saat yangbersamaan standar akuntansi dan proses penetapan standar telah menjadisemakin tegas.Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakannegara di dunia yang pertama mengembangkan profesi akuntansi yang kitakenal sekarang. Konsep peyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran danpraktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikatdan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, SelandiaBaru, Nigeria, Singapura, dan Afrika Selatan
  
6.                  AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (BadanStandar Akuntansi Keuangan, atau
Financial Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau
Securities Exchange Commission– SEC) juga memiliki kekuasaanuntuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat,badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun ituBadan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaanyang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Perusahaandi AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum,hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitanlaporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidakditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badanlokal sering kali tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporankeuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkatfederal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atasperusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursaefek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan
over the counter 
.Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuanwajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuata Amerika Serikat terlihattidak normal menurut Standar Internasional.
Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di AmerikaSerikat meliputi komponen: 
1.      Laporan manajemen 
2.      Laporan auditor independen 
3.  Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, lapooran arus kas, laporanlaba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham) 
4.      Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan 
5.      Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling pentingterhadap lapopran keuangan. 
6.      Catatan atas laporan keuangan 
7.      Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atausepuluh tahun 
8.      Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan ASyang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaansaja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yangdikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari sahamdengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasianak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern(kwartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursaefek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkasyang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.

Referensi :

Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar